Sebuah mikrokontroler pada dasarnya memiliki unit CPU, unit memori, dan unit I/O (input/output). Port I/O merupakan fitur mikrokontroler yang fundamental karena memungkinkan sebuah mikrokontroler dapat terhubung dengan perangkat sensor maupun aktuator.
Kalo kamu lihat di papan Arduino, ada 2 jenis I/O yang terpampang di sana: digital dan analog.
Input dan Output Digital
Pin Digital I/O pada Arduino Uno. Pin 3,5,6,9,10, dan 11 dapat menghasilkan sinyal PWM.
# Digital Input
digitalRead(pin);
Dengan pin = nomor pin digital pada Arduino yang akan dibaca;
Contoh: Baca Pushbutton lalu Hasilnya Ditampilkan Melalui Serial Monitor
# Digital Output
digitalWrite(pin, nilai);
Dengan pin = nomor pin pada Arduino yang akan dihasilkan sinyal digital.
Input dan Output Analog
Pin Analog Input pada Arduino Uno. Pin A0-A5 tersebut terhubung dengan ADC (Analog to Digital Converter).
# Analog Input
analogRead(pin);
Dengan pin = nomor pin analog pada Arduino yang akan dibaca.
Contoh : Baca Nilai Potensiometer lalu Hasilnya Ditampilkan Melalui Serial Monitor
# ‘Analog’ Output (PWM)
analogWrite(pin, nilai);
Dengan pin = nomor pin digital PWM (bertanda ~) pada Arduino yang akan dihasilkan sinyal PWM.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sinyal yang dihasilkan menggunakan analogWrite ini bukan benar-benar sinyal analog, melainkan hanya sinyal digital yang dibangkitkan menggunakan teknik Pulse Width Modulation (PWM) dengan cara mengubah duty cycle gelombang digital agar didapatkan hasil yang mirip dengan sinyal analog.
fqrlisting
Struktur yg harus diingat mas, lumayan buat catatan, visit blog saya juga mas di https://fqrlisting.wordpress.com/2017/01/12/cara-memprogram-arduino-uno-dengan-mudah-dan-sederhana/